Andreas Yewangoe: Beribadah Bukanlah Kejahatan!

Nasional / 25 October 2015

Kalangan Sendiri

Andreas Yewangoe: Beribadah Bukanlah Kejahatan!

daniel.tanamal Official Writer
5044

Mantan Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pendeta Andreas Yewangoe melihat bahwa peristiwa pembakaran dan pembongkaran gereja-gereja di Aceh Singkil sebagai sebuah kejadian serius yang harus mendapat perhatian begitu tinggi dari pemerintah, salah satunya adalah Menteri Dalam Negeri.

“Bapak Mendagri yang saya hormati. Miris dan sedih hati saya melihat pembongkaran gedung-gedung gereja di Singkil kemarin. Itu dilakukan "konon" sesuai kesepakatan. Saya ragukan bahwa ini sungguh-sungguh kesepakatan, kalau salah satu pihaknya berada dibawah tekanan. Istilah yang dipilih juga memiriskan, "penertiban". Seakan-akan jemaat yang berbakti adalah sebuah kekacauan sehingga harus ditertibkan. Bapak Mendagri, beribadah itu bukan kejahatan. Bahkan negara ini membutuhkannya. Bagaimana kalau warga negara Indonesia adalah yang tidak peduli dengan Tuhan dan kemudian melakukan kejahatan? Sulit dibayangkan,” ungkap Yewangoe dalam status di jejaring sosialnya, Selasa (20/10/2015).

Tokoh Kristen yang kini menduduki jabatan sebagai Ketua Majelis Pertimbangan PGI mengambil PBM 9 dan 8 tahun 2006 yaitu Bupati, Walikota, dan seterusnya harus memfasilisati warganya apabila mereka kesulitan memperoleh gedung ibadah. “Yang terjadi sekarang justru gedung ibadah yang sudah ada dirobohkan. Maaf Bapak Menteri, saya gagal memahami kebijakan pemerintah ini. Dengan surat ini saya tidak mengiba-iba, tetapi saya memperlihatkan bahwa sebagai warga negara kita setara di depan hukum, mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Para pendiri bangsa sangat arif sehingga yang mereka dirikan adalah Negara Kebangsaan atas dasar Pancasila, bukan sebuah negara agama. Salam takzim saya, Tuhan beserta Bapak Mendagri,” tutupnya.

Sumber : Jawaban.com | Daniel Tanamal
Halaman :
1

Ikuti Kami